Kapasitas: 800-1000 Jemaat
Aliran: Protestan
Gembala: Pdt. Denny Matulapea (Berganti setiap Periode tertentu)
Berdirinya gereja yang dulu bernama
Willems Kerk ini merupakan realisasi “mimpi” dari Raja Belanda
(Willem I, yang berkuasa 1813-1840). Obsesinya mempersatuan semua
gereja dan organisasi Kristen yang berada di wilayah
kekuasaannya—termasuk wilayah jajahan—dinyatakan dengan membangun
gereja oikumenis, untuk menyatukan antara umat Reformasi dan Umat
Lutheran Protestan Belanda di Batavia dalam satu gereja.
Setelah dana cukup, maka pembangunan
gereja pun segera dimulai. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1835
(bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I ke-63) pembangunan gereja
pun dilakukan. Lebih dari tiga tahun proses pembangunan berlangsung.
Dan pada 24 Agustus 1839, bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I
ke-67, gereja yang beralamat di Koningsplein Oost (sekarang Jl.
Merdeka Timur 10), pembangunan selesai dan diresmikan menjadi gereja
dengan nama Willems Kerk.
Pada 31 Oktober 1948, De Protestantse
Kerk in Westelijk Indonesie (Gereja Protestan di Indonesia bagian
Barat / GPIB) dibentuk. Kemudian gereja Willems Kerk ini berganti nama
menjadi GPIB Immanuel, sebuah kata yang mengandung makna sekaligus
iman bahwa Tuhan selalu beserta kita umatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar